Kisah Wajah Memar Pemilik F1 yang Dirampok Karena Jam Tangan Hublot

Pemilik F1 yang dirampok karena jam tangan Hublot membuat gempar. Berita pemilik F1 yang jam nya dirampok tersebut langsung menyebar dan menjadi headline pada beberapa media cetak maupun elektronik. Pemilik F1 tersebut adalah Bernie Ecclestone dimana dia mengalami peristiwa perampokan sekaligus pemukulan sampai babak belur. Arlojinya Hublot yang mahal juga berhasil digasak oleh perampok. Tidak main-main, jam tangan miliknya tersebut bernilai fantastis yaitu lebih dari 2 miliar rupiah.

Usai dirampok Ecclestone terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena memar yang dideritanya. Lalu bagaimana kronologi kejadian naas pemilik F1 yang dirampok karena jam tangan Hublot tersebut? Simak selengkapnya di bawah ini:

 

Kronologi

Laman harian Inggris Daily Mail dan juga The Sun mengungkapkan kronologi pemilik F1 yang dirampok karena jam tangan Hublot dimana saat itu kakek dengan usia 80 tahun tersebut sedang berjalan dengan sang kekasih asal Brasil, Fabiana Flosi 31 tahun. Tiba-tiba dia diserang oleh beberapa orang yang tidak dikenal, kemudian orang tersebut memukul Ecclestone, mengambil jam tangan dan juga berlian miliknya dimana jika di total harganya sekitar 2,8 miliar rupiah. Ecclestone dilarikan ke rumah sakit karena lebam dan juga memar di bagian kepalanya. Memar atau lebam yang ia dapatkan sangat parah yang mana membuat mata kanannya sampai bengkak dan merah kehitaman. Ecclestone juga mengalami memar pada tangan kanannya.

Ecclestone mengungkapkan sekarang dirinya tahu bagaimana rasanya dirampok dan hal itu sangat mengejutkan. Mereka tidak berkata apa-apa dan langsung menyerang. Dirinya terkena tendangan di kepala dan hampir pingsan karenanya. Kepolisian mengungkapkan bahwa perampok ini sudah mengetahui dengan benar siapa korbannya.

Diperkirakan perampok tersebut sudah lama mengikuti Ecclestone sejak keluar dari kantornya Formula One Holdings yang lokasinya di Knightsbridge sampai ke kediamannya.  Perampokan ini juga bukan menjadi yang pertama kali. Ecclestone juga pernah menjadi sasaran perampokan sebelumnya, dimana empat tahun yang lalu mobil Mercedes-Benz LS55 AMM miliknya di rampok di depan rumahnya sendiri, dua ban mobil mewahnya hilang saat perampokan tersebut.

Pelaku Perampokan Ditangkap

Setelah publik digemparkan dengan kejadian naas pemilik F1 yang dirampok karena jam tangan Hublot, polisi pun bertindak dengan cepat. Hal tersebut terbukti dengan tertangkapnya tiga pelaku perampokan Ecclestone. Geng perampok yang dijuluki Millionaire Muggers tersebut sebelumnya juga melakukan perampokan pada sejumlah orang kaya yang ada di Inggris. Perampok yang berhasil ditangkap tersebut bernama Gulam Gani, 47, Nicholas Lewis, 34, dan Shaun Wallace, 30. Gani di vonis 18 tahun, Lewis 20 tahun, dan Wallace mendekam di penjara selama 15 tahun.

Musibah Membawa Berkah

Saat mendengar kata musibah pasti akan mengaitkannya dengan keburukan padahal di dalam musibah juga ada keberkahan. Musibah bisa dijadikan sebagai peluang bisnis yang potensial. Begitu pula dengan musibah yang dialami oleh Ecclestone tersebut. Orang yang mengalami kejadian sepertinya mungkin akan marah dan mengeluarkan sumpah serapah, namun berbeda dengan Ecclestone. Dia meminta seseorang untuk memotret dirinya kala itu dengan kondisi mata kanan hitam yang bengkak.

Foto tersebut dikirimkan ke CEO Hublot bernama Jean Claude Biver. Dalam foto itu dia juga menuliskan pesan,” Lihat apa yang orang lakukan untuk memiliki sebuah jam Hublot.” Pesan tersebut juga mengandung komplain yang cukup dalam apalagi keluar dari orang yang luar biasa. Ecclestone pun melanjutkan pesannya, dimana hal ini akan menjadi kesempatan emas untuk beriklan. Ecclestone pun menyarankan untuk menggunakan wajahnya yang bengkak dan lebam untuk media iklan mereka. CEO Hublot pun memikirkan hal yang sama.

Tag Line yang di usung pada iklan tersebut adalah “Lihat apa yang dilakukan orang-orang untuk Hublot. “ Iklan tersebut menunjukkan cedera yang terjadi pada Ecclestone dan juga gambar jam tangan yang mirip dengan jam Hublot yang dicuri darinya. Tidak lupa pada iklan tersebut disematkan tulisan jika Hublot mengutuk semua bentuk kekerasan dan rasisme. Sungguh menakjubkan, setelah iklan di luncurkan penjualan jam tangan Hublot meroket dan naik drastis, Ecclestone yang dirampok justru mendapatkan uang dari iklan yang dilakukannya dan CEO Hublot justru mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan jam yang meningkat drastis.

Baca Juga: Wearing Hublot Will get you Mugged.

Awalnya pemilik F1 yang dirampok karena jam tangan Hublot mendapatkan kerugian besar akibat perampokan, namun karena ide yang dimilikinya ia justru mendapatkan untung dari iklan yang telah diciptakannya, sehingga hal yang tadinya dianggap sebagai musibah justru menjadi berkah untuk dirinya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak