Kerokan memang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia sejak lama dan dipercaya dapat membantu mengatasi masalah kesehatan tertentu seperti masuk angin, flu, dan pegal-pegal. Namun, teknik ini juga memiliki risiko dan efek samping jika tidak dilakukan dengan benar.
Salah satu risiko yang paling umum adalah bekas kerokan yang sulit dihilangkan. Bekas kerokan ini dapat berupa bercak merah atau memar pada kulit yang terjadi akibat gesekan kulit dengan alat kerokan. Bekas ini biasanya tidak berbahaya dan dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari atau minggu.
Namun, bagi sebagian orang, bekas kerokan dapat menimbulkan masalah estetika dan membuat tidak nyaman. Oleh karena itu, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas kerokan:
1. Menggunakan minyak kelapa
Minyak kelapa adalah bahan alami yang dapat membantu mempercepat penyembuhan kulit dan meredakan peradangan. Caranya, oleskan minyak kelapa pada bekas kerokan dan biarkan selama beberapa jam. Lakukan hal ini setiap hari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
2. Menggunakan lidah buaya
Lidah buaya atau aloe vera memiliki kandungan antiinflamasi dan mengandung zat yang membantu meregenerasi sel kulit. Caranya, ambil gel dari lidah buaya dan oleskan pada bekas kerokan. Biarkan selama beberapa menit dan bilas dengan air bersih. Lakukan hal ini beberapa kali sehari untuk hasil yang optimal.
3. Menggunakan bawang putih
Bawang putih memiliki sifat antibakteri dan antiperadangan yang dapat membantu meredakan peradangan pada bekas kerokan. Caranya, haluskan beberapa siung bawang putih dan oleskan pada bekas kerokan. Biarkan selama beberapa menit dan bilas dengan air bersih. Lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
4. Menggunakan lemon atau jeruk nipis
Lemon atau jeruk nipis mengandung asam sitrat yang dapat membantu memudarkan bekas kerokan. Caranya, ambil beberapa tetes jus lemon atau jeruk nipis dan oleskan pada bekas kerokan. Biarkan selama beberapa menit dan bilas dengan air bersih. Lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
5. Menggunakan baking soda
Baking soda memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mempercepat penyembuhan kulit. Caranya, campurkan baking soda dengan air hingga membentuk pasta. Oleskan pada bekas kerokan dan biarkan selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih dan lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
6. Menggunakan madu
Madu memiliki kandungan antibakteri dan antiinflamasi yang dapat membantu meredakan peradangan dan mempercepat penyembuhan kulit. Caranya, oleskan madu pada bekas kerokan dan biarkan selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih dan lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
7. Menggunakan minyak lavender
Minyak lavender memiliki sifat antiseptik dan dapat membantu mempercepat penyembuhan kulit. Caranya, campurkan minyak lavender dengan minyak kelapa atau minyak zaitun.Oleskan pada bekas kerokan dan pijat perlahan-lahan selama beberapa menit. Biarkan minyak meresap ke dalam kulit dan lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
8. Menggunakan es batu
Es batu dapat membantu meredakan peradangan dan mengurangi rasa sakit pada bekas kerokan. Caranya, bungkus es batu dengan kain atau handuk bersih dan tempelkan pada bekas kerokan selama beberapa menit. Lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
9. Menggunakan pasta gigi
Pasta gigi mengandung bahan yang dapat membantu mengurangi peradangan dan meredakan rasa sakit. Caranya, oleskan pasta gigi pada bekas kerokan dan biarkan selama beberapa menit. Bilas dengan air bersih dan lakukan hal ini beberapa kali sehari selama beberapa hari sampai bekas kerokan hilang.
10. Hindari menggaruk bekas kerokan
Menggaruk bekas kerokan dapat memperparah kondisi dan membuat bekas semakin sulit dihilangkan. Hindari menggaruk bekas kerokan dan biarkan kulit beregenerasi secara alami.
11. Jangan terlalu sering melakukan kerokan
Terlalu sering melakukan kerokan dapat membuat kulit rusak dan meninggalkan bekas yang sulit dihilangkan. Batasi penggunaan kerokan hanya saat memang benar-benar dibutuhkan.
12. Konsultasikan dengan dokter kulit
Jika bekas kerokan sulit dihilangkan atau terjadi komplikasi seperti infeksi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kulit. Dokter dapat memberikan perawatan yang tepat untuk mengatasi bekas kerokan.
Demikianlah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan bekas kerokan. Namun, lebih baik mencegah daripada mengobati. Sebaiknya hindari melakukan kerokan secara berlebihan dan pastikan teknik yang digunakan benar dan aman.
Selain itu, jangan lupa untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan dengan pola makan yang sehat, olahraga secara teratur, dan istirahat yang cukup. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menghilangkan bekas kerokan.